Rabu, 05 November 2008 18:06 WIB Jakarta: Kemenangan Barack Obama sebagai presiden Amerika Serikat disambut antusias masyarakat Indonesia. Namun, kemenangan senator asal Illinois dari Partai Demokrat tersebut tak berarti tanpa konsekwensi bagi hubungan dengan Indonesia. Apalagi, Partai Demokrat yang juga menguasai senat dan kongres AS memiliki basis dukungan dari lembaga hak asasi manusia dan aktivis lingkungan. Tentunya mereka menginginkan kerja sama bilateral yang sepaham dengan dasar partai berlambang keledai tersebut. Masalah penegakan HAM dan separatis di Papua dapat menghalangi kerja sama yang sudah terjalin baik selama dua periode pemerintahan George Walker Bush. "Isu Papua kalau kita tidak hati-hati bisa menjadi masalah internasional baru," kata pengamat politik AS, Dewi Fortuna Anwar. Masalah lingkungan juga dapat menjadi ganjalan. Meski Indonesia lebih maju dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, Amerika Serikat diperkirakan akan lebih ketat dalam mengimpor barang, seperti hasil hutan. Terlebih dengan maraknya illegal logging dan pengalihan lahan kelapa sawit yang merusak lingkungan.(BEY) sumber berita :Metrotvnews.com
http://papuanews.viavideo.nl/