Rentjana pembunuhan Bernard Mawen

Iets te melden over de vrijheidsstrijd, de OPM, Act of Free Choice, enzovoorts. Plaats je bijdrage hier.
Plaats reactie
Gebruikersavatar
webmaster
Beheerder
Berichten: 1749
Lid geworden op: di 05 feb 2008, 08:00

Rentjana pembunuhan Bernard Mawen

Bericht door webmaster »

Per email: 12-10-2008 ontvangen: Jayapura, WP Today - Ketakutan para aktivis Papua Merdeka tentang penyusupan Militer Indonesia dalam faksi-faksi militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) ternyata menjadi kenyataan. Setelah beredar kabar tentang tertangkapnya Danny Kogoya ketika dirinya, atas perintah mantan Danrem 172/PWY Burhanudin Siagian, hampir membunuh Gen. TPN-PB Mathias Wenda melalui racun tikus beberapa waktu lalu, saat ini kejahatan serupa kembali terjadi. Atas perintah Badan Intelijen Negara, TNI-Polri dan unsur-unsur anti-rakyat Papua lainnya, John Koknak, seorang mantan gerilyawan TPN-PB dari faksi Kongres OPM 1992 yang kini bermukim di Port Moresby, Papua Nugini, telah mengeluarkan perintah untuk membunuh Pangkodap V TPN-PB Bernard Mawen. “Rencana pembunuhan tercantum dalam sebuah Surat Perintah yang ditandatangani oleh John Koknak sendiri tertanggal 16 Juni 2008,” tulis Blogsite MaroNet Edisi Sabtu, 13 September 2008. Menurut Blogsite MaroNet, rencana pembunuhan terhadap Gen. Mawen berkaitan dengan program repatriasi warga Papua Barat dari Papua Nugini.”Gen. Mawen menjadi target pembunuhan karena dianggap menjadi penghalang proyek repatriasi. Sebagaimana diketahui, mayoritas pengungsi mengatakan hanya akan kembali ke Papua bersama Gen. TPN-PB Brnard Mawen. Artinya, mereka hanya akan kembali kalau Papua Barat telah merdeka penuh, lepas dari penjajahan NKRI,” tulis Blogsite milik Rakyat Papua Selatan ini. Masih menurut Blogsite MaroNet, rencana pembunuhan ini diatur dalam beberapa pertemuan rahasia di Kantor KBRI Port Moresby yang dihadiri oleh utusan khusus dari Kodam XVII Trikora, BIN Indonesia, Polda Papua, John Wakum, John Koknak, Oscar Wangbon dan Damian Warip. “Keempat orang yang tersebut terakhir ini adalah agen BIN wilayah Pasifik yang bekerja langsung dibawah kontrol Franzalberth Yoku. Franzalbert Yoku adalah Kepala BIN wilayah Pasifik yang sukses membunuh kampanye Papua Merdeka di kawasan Pasifik Selatan,” jelas MaroNet dalam ulasan singkat itu. Di bagian lain, MaroNet menuliskan bahwa “Selain Gen. Mawen, tokoh-tokoh TPN-PB lainnya yang menjadi target adalah Arnold Tumutu, Ambrosius Amenim, Johanes Weyap, Felix Betera, Apot Konowok dan Bok Menty.” Mengutip sumber resmi mereka di Port Moresby, MaroNet menulis bahwa “John Koknak juga memasang jaringan di Merauke, Mindiptanah, Tanah Merah, Getentiri, Assikie dan Jayapura untuk memantau para mahasiswa Papua Selatan yang menolak program repatriasi.” Rencana pembunuhan ini menjadi bukti nyata bahwa penyusupan militer Indonesia kedalam faksi-faksi militer OPM mulai efektif. “Perlu dipikirkan sebuah strategi yang tepat untuk meminimalisir konflik internal faksi-faksi militer OPM sebelum semuanya menjadi terlambat,” usul seorang simpatisan OPM yang tidak mau namanya ditulis di Website ini.***
Plaats reactie